Indonesia Host Meeting on Climate Change IPCC



Wednesday, May 6 ,2009
JAKARTA , KOMPAS.com - Indonesia are going to be host of international association of climate change which provide by Panel International about Climate Change (IPCC). About 500 scientists and experts from any states are going to participate on this association.

Ministry of IPCC, Agus Purnomo said that the IPCC meeting will going to important moment for Indonesia to convince world about sea part in order to handle the climate change. This association will be the promotion place to haggle the sea profit as alternative to suppressed the carbon emission.

”We are going to promote some issue of matters concerning sea IPCC on that scientific association. Perhaps they will consider in the next agenda, “Agus added the Indonesia must to do the expert examination related with sea profits on climate change so it can be reported to IPCC forum.

The 31st of IPCC association are going to do on 26-29 October. IPCC is the biggest organization in world, which handle the climate change. The organization was built by World Meteorology Organization (WMO) and UNEP.

IPCC on this moment is organizing the fifth climate change report, which planned finish on 2014. IPCC use some data from the scientific researches result from researches committee and don’t do the personal examination or see directly the climate change collision.

INDONESIAN VERSION :

RABU, 6 MEI 2009
JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia akan menjadi tuan rumah pertemuan internasional mengenai perubahan iklim yang digelar Panel Internasional tentang Perubahan Iklim (IPCC) pada Oktober mendatang. Sekitar 500 ilmuwan dan pakar iklim dari berbagai negara akan berpartisipasi dalam petemuan tersebut.

Menteri Perubahan Iklim Dewan Nasional Agus Purnomo mengatakan bahwa rapat IPCC akan menjadi moment penting bagi Indonesia untuk meyakinkan dunia tentang peran laut dalam menangani perubahan iklim. Pertemuan tersebut akan menjadi ajang promosi bagi Indonesia untuk menawarkan pemanfaatan laut sebagai alternatif menekan emisi global.

"Kami akan mencoba untuk mempromosikan isu-isu kelautan IPCC pada pertemuan ilmiah tersebut. Mudah-mudahan, mereka akan mempertimbangkan dalam agenda mendatang, "Agus kepada wartawan hari Selasa. Dia menambahkan bahwa Indonesia perlu melakukan penelitian lebih lanjut mengenai peranan laut pada perubahan iklim agar dapat dilaporkan kepada forum IPCC.

Pertemuan IPCC ke-31 ini akan dilaksanakan pada 26-29 Oktober. IPCC adalah lembaga tertinggi di dunia yang menangani dampak perubahan iklim. Organisasi tersebut didirikan oleh Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) dan Program Lingkungan Hidup PBB (UNEP).

IPCC saat ini sedang menyusun laporan perubahan iklim kelima, yang direncanakan selesai pada 2014. IPCC menggunakan data-data hasil penelitian ilmiah dari berbagai lembaga riset dan tidak melakukan penelitian tersendiri atau memantau langsung dampak perubahan iklim.

Sumber : Jakarta Post